Terlihat ganda putri runner-up All England 2023 itu begitu siap menghadapi serangan yang dilancarkan Fukushima/Hirota. Tidak heran pasangan yang mulai dipasangkan tahun lalu itu mampu menang dalam tempo 68 menit.
"Kami sudah memikirkan strategi yang akan kami gunakan hari ini dengan lebih menyerang dan mempersiapkan stamina lebih untuk menghadapi pasangan Jepang," ungkap Baek, melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Kemenangan hari ini terasa spesial buat Baek/Lee mengingat suporter di Istora Senayan terus memberikan dukungan untuk keduanya. Tidak heran keduanya menilai bahwa arena berkapasitas enam ribu penonton itu seperti kandangnya sendiri. "Jujur saya kaget melihat atmosfer Istora Senayan yang banyak memberikan dukungan kepada kami. Saya merasa Istora seperti kandang kami sendiri," Baek, menyatakan.
"Suasana Istora yang penuh fans bulu tangkis membuat kami merindukan hal itu. Pastinya jika tahun depan jadi pindah saya rasa suasana tidak akan berubah karena fans di Indonesia sangat fanatik," timpal Lee.
Dengan hasil ini, Baek/Lee meraih gelar ketiganya di tahun ini setelah sebelumnya kampiun German Open dan Malaysia Masters 2023. Keduanya menyambut dengan suka cita juara di turnamen BWF Super 1000 itu seusai dalam delapan kesempatan ke final baru tiga kali menjadi juara.
"Kami sering lolos ke final bersama dan gagal meraih gelar juara. Hasil ini memberikan kami motivasi untuk meraih gelar juara pada turnamen berikutnya," demikian Baek.