Hary/Leani sukses menyudahi perlawanan wakil Prancis itu, dua gim langsung 23-21, 21-17. Menghadapi Mazur/Noel, keduanya saling mengejar poin, namun wakil Prancis berhasil memimpin 11-8 sampai interval. Namun Hary/Leani perlahan bangkit hingga menyamakan skor menjadi 16-16. Pada posisi ini, Mazur/Noel tak menyerah dengan terus menempel skor menjadi 19-19.
Keuntungan besar didapat Hary/Leani saat bola pukulan lawan melebar hingga memimpin menjadi 20-19. Butuh satu poin lagi, Hary/Leani membuang kesempatan dan mampu menyamakan skor menjadi 20-20. Mazur/Noel sempat memimpin 21-20, namun Hary/Leani tak menyerah hingga terus membuat skor menjadi 21-21. Gim pertama pun berhasil direbut pasangan Indonesia dengan skor 23-21.
Hary/Leani sempat lengah di awal gim kedua, tapi berhasil memimpin dengan skor 4-2 setelah beberapa kesalahan pukulan dari Faustine Noel. Pertandingan kembali sengit secara perlahan, Mazur/Noel mampu mengimbangi menjadi 6-6. Hary/Leani semakin lari kencang di gim kedua dengan memimpin 11-8. Mazur/Noel kemudian memangkas ketertinggalan menjadi 9-11 dengan memenangi rally panjang.
Hary/Leani akhirnya berhasil menyumbang medali emas untuk Indonesia setelah menutup gim kedua dengan skor 21-17. Bagi Leani, ini menjadi emas keduanya di Paralimpiade Tokyo 2020. Sebelumnya, ia juga meraih medali emas dari nomor ganda putri SL3-SU5 saat berpasangan dengan Khalimatus Sadiyah, Sabtu (4/9/2021).
Leani/Khalimatus menang dua gim langsung atas ganda China Cheng He Fang/Ma Huihui, 21-18, 21-12. "Luar biasa, luar biasa dan luar biasa. Itulah hasil maksimal yang diraih pemain Indonesia karena berhasil meraih medali emas,” kata Chef de Mission kontingen Indonesia, Andi Herman dalam artikel yang ditulis kantor berita Antara.
Selain dua medali emas, Leani juga berhasil meraih medali perak dari nomor tunggal putri SL4 pada Minggu (5/9/2021). Di nomor ini, atlet berusia 30 itu takluk dari wakil China, Cheng He Fang, 19-21, 21-17, 16-21.