"Kami mengambil pelajaran hari ini, yaitu mau lawan siapa saja, harus fight. Walau misalnya mereka adalah teman kami, senior kami, tapi harus diakui hari ini kualitas Kak Apri dan Kak Fadia masih di atas kami," jelas Tiwi kepada tim Humas dan PP PBSI.
"Kami tadi coba sudah bermain maksimal," Tiwi, menambahkan.
Pada kesempatan tersebut Tiwi juga mengungkapkan, mereka tak bisa terus-terusan meratapi kekalahan ini, terlebih setelah keduanya mengalami kekalahan pahit pada China Open 2023 pada pekan lalu. "Hasil minggu lalu di China Open membuat kami kesal dan sedih tapi kami harus segera move on, kami tidak boleh berlarut-larut. Kami coba fokus lagi, semangat lagi. Menjadikan hal tersebut sebagai pelajaran dan pengalaman," paparnya.
"Kami merasa permainan kami terus meningkat di beberapa turnamen ini tapi kami masih terus evaluasi untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya. Yang sudah bagus akan kami pertahankan," demikian Ana.