"Secara keseluruhan saya tetap bersyukur dengan hasil di India Open ini, karena di Malaysia Open pekan lalu saya kalah di babak pertama," tanggap Gregoria melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
"Perjalanan yang tidak mudah juga di turnamen ini, babak pertama saya langsung bermain tiga gim," tambah pebulu tangkis asal klub Mutiara Cardinal Bandung ini.
Gregoria mengawali turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 750 ini dengan mengalahkan wakil Denmark, Line Christophersen. Ia membutuhkan waktu selama 55 menit untuk mengemas kemenangan tiga gim 25-27, 21-12, 21-11.
Di babak berikutnya, peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 itu menundukkan Natsuki Nidaira asal Jepang melalui dua gim langsung 21-12, 24-22.
Ia berhasil merebut tiket semifinal berkat kemenangan atas wakil tuan rumah, Pusarla V Sindhu, di babak delapan besar pada Jumat (17/1). Jorji, sapaannya, menang tiga gim 21-9, 19-21, 21-17 dalam tempo 62 menit.
Namun, di babak empat besar, Jorji harus kembali mengakui keunggulan An, peraih medali emas Olimpiade Paris 2024. Ia belum sekali pun meraih kemenangan dalam 11 pertemuan terakhir dengan An. "Masih banyak evaluasi yang harus saya bawa pulang tapi masuk semifinal adalah pencapaian yang bisa saya jadikan motivasi ke depan," tuturnya.
"An Se Young bermain sangat baik, sangat rapi," demikian Jorji.