Tercatat saat memegang kendali permainan di gim pertama, Tommy lengah sehingga harus tertinggal. Beruntung di gim kedua juara Thailand Masters 2018 itu bisa bangkit untuk menyamakan kedudukan.
Tren positif runner-up Thailand Open 2018 itu tidak terlihat pada gim penentuan seusai performanya semakin menurun sehingga harus mengakhiri pertandingan dengan kekalahan dalam tempo 50 menit. "Pada pertandingan ini fokus saya mengendur saat tengah unggul. Saya kehilangan momentum di gim pertama untuk memenangkan laga. Beruntung di gim kedua bisa menyamakan kedudukan," ungkap Tommy melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Pada gim penentuan permainan saya menurun, saya tidak bisa mengimbangi permainan lawan yang mengandalkan kecepatan," Tommy, menambahkan.
Runner-up Korea Open 2018 itu enggan menyalahkan kondisi kakinya yang pada pertandingan sebelumnya mengalami masalah. Tommy merasa di turnamen BWF Tour Super 100 ini sudah berjuang semaksimal mungkin kendati langkahnya terhenti di empat besar. "Sebelumnya saya mengalami masalah di bagian kaki. Saya tidak bisa menyalahkan hal tersebut dan mencoba menyelesaikan pertandingan," ujar Tommy.
Dengan hasil ini Tommy harus mengakhiri petualangannya pada turnamen Indonesia Masters 2023 di semifinal. Hasil ini terbilang cukup baik mengingat pada turnamen sebelumnya pada Indonesia International Challenge 2023 hanya mampu sampai delapan besar.
Pekan lalu tercatat Tommy hanya mampu finis di perempat final seusai menyerah dari wakil Indonesia lainnya, Tegar Sulistio, dalam kedudukan 5-11.
Adapun untuk Kiran George dengan hasil ini membuat tunggal putra berperingkat 50 dunia itu melenggang ke partai final Indonesia Masters 2023. Ia akan berhadapan dengan wakil Jepang, Koo Takahashi, yang di laga sebelumnya mengalahkan rekan satu negaranya, Yushi Tanaka dengan skor 21-7, 21-17.