"Alhamdulillah dan bersyukur saya bisa menang. Saya tidak menyangka bisa sampai di sini. Karena tahun lalu pun saya tahu betapa berat perjuangannya tampil di WJC. Kemenangan ini tak lepas berkat dukungan dan doa orangtua, keluarga, pelatih, rekan, dan team support, hingga akhirnya saya bisa jadi juara seperti saat ini," papar Alwi kepada tim Humas dan Media PBSI.
Di gim pembuka, Alwi sempat tertinggal jauh 7-15. Namun, pelan tapi pasti dia pantang menyerah dan bisa mengejar hingga menyamakan skor menjadi 18-18 dan malah menutup gim pembuka dengan kemenangan 21-19.
Di gim berikutnya, lagi-lagi Alwi sempat tertinggal cukup jauh 3-13. Namun, lagi-lagi dia bisa menyamakan skor menjadi 15-15. Bahkan sempat unggul 19-17. Sayang, Alwi malah kurang tenang dan gim kedua justru diraih lawan yang merebut empat poin beruntun. Alwi kalah 19-21.
Di gim penentu, Alwi langsung "in" dan tidak mau kehilangan momentum. Dia terus memimpin hingga 9-3. Meski lawan sempat mengejar hingga 9-7, Alwi akhirnya bisa unggul 11-7 hingga interval gim ketiga. Setelah itu, dia pun bisa menjaga fokus dan terus memegang kendali permainan hingga akhirnya memastikan sebagai juara setelah memenangi gim ketiga dengan skor 21-14.
"Kunci kemenangan tadi adalah, saya tampil lebih percaya diri. Tampil di final itu tidak hanya berbicara soal skill semata, tetapi juga mental, fokus, dan pikiran. Saya bisa menang berkat unggul di mental dan pikiran," demikian Alwi.