"Rasanya sangat senang, setelah sekian lama akhirnya saya kembali ke final," kata pemain berperingkat ke-45 dunia tersebut melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.
"Tapi, tugas belum selesai. Besok saya berharap saya bisa tampil lepas dan habis-habisan, saya tahu tidak mudah tapi saya mau kasih semua yang saya bisa," tambah Komang Ayu.
Lebih lanjut atlet kelahiran Denpasar, Bali, ini, menyatakan, di gim pembuka ia masih dapat meladeni permainan Thamonwan. Meski berlangsung ketat, ia mampu mengemas kemenangan di gim pertama."Setelah tertinggal lumayan jauh, astungkara saya bisa mengimbangi dan mengejar lalu mengambil kemenangan," ungkapnya.
Namun, di gim berikutnya, Komang Ayu mengaku terkendala dengan kondisi lapangan yang berangin. Di sisi lain, Thamonwan tampak telah menemukan pola permainan yang pas hingga akhirnya mampu memaksakan laga menuju gim ketiga.
Di gim penentu, Komang Ayu tampil dominan. Bahkan, ia telah mengantongi 11 match point di pengujung pertandingan. "Dibandingkan turnamen-turnamen sebelumnya, saya mengakui di sini saya sudah bisa menghilangkan rasa takut. Saya terlalu ingin memberikan yang terbaik sampai-sampai jadi takut salah, itu yang membuat permainan saya selalu terkendala," paparnya.
"Kalau sekarang saya sudah bisa lebih lepas," demikin Komang Ayu.
Di partai puncak, Minggu (2/2), juara Nantes International Challenge 2023 akan berhadapan dengan pemain favorit tuan rumah yang juga unggulan teratas, Pornpawee Chochuwong. Berdasarkan catatan head-to-head, Pornpawee unggul 1-0 melalui kemenangan pada Hong Kong Open 2024.