"Di pertandingan tadi, kami sudah sering bertemu jadi kami sudah tahu pola permainan masing-masing," ungkap Lanny melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
"Biasanya, kami selalu memilih lapangan yang menang angin di gim pertama kalau menang coin toss, tapi tadi kami mencoba lapangan yang kalah angin dulu. Itu membuat kami harus meraba-raba dulu di awal laga," Lanny, menambahkan.
Lanny/Fadia memulai turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 300 ini dengan kemenangan atas pasangan tuan rumah Pranpriya Pannarai/Sirapat Tepnarong lewat dua gim 21-9, 21-8. Mereka kembali mengemas kemenangan dua gim saat berhadapan dengan wakil tuan rumah lainnya Yataweemin Ketklieng/Passa-Orn Phannachet. "Senang bisa kembali ke semifinal Super 300, ini pertama juga dengan Kak Fadia," kata Lanny.
"Semoga bisa mengulangi hasil juara tahun lalu saat saya berpasangan dengan Ribka (Sugiarto). Chemistry sudah semakin baik, sambungan bolanya sudah semakin tahu dan ngerti," jelasnya.
Sementara, Fadia berhasil mencapai babak empat besar di dua sektor. Ia bersama Dejan Ferdinansyah menembus semifinal di nomor ganda campuran dan akan berhadapan dengan pasangan sesama negara, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu. Menghadapi dua laga semifinal, Fadia berujar, "Bersyukur bisa masuk ke semifinal di dua sektor. Besok harus kembali fokus, lawan pasti makin berat."