Usai bertanding, Erick mengaku senang akhirnya bisa bertarung di turnamen ini. Pasalnya, ia lebih berambisi ingin bermain sebaik mungkin dan membalas kekalahan dari Mustqim pada sirnas Surabaya 2015 lalu.
“Karena ini pertama kali saya main di Kejurnas pasti senang. Dan bertemu dengan Mustqim membuat saya berambisi untuk mengalahkannya. Karena waktu di sirnas Surabaya lalu kalah rubber game dari dia,” Sahut Erick.
Mengenai pertarungan tadi, Erick mengaku kalau ia lebih siap dan sudah in bermainnya. Walau ada kendala dengan angin membuat ia harus bisa memanfaatkannya. Digame pertama pun, Erick menang 21-12 dan game kedua 21-17.
“Intinya sih saya lebih percaya diri, tidak memikirkan menang atau kalah dan mau main semaksimal mungkin. Memang angin menjadi kendala, bila melakukan serangan tidak bisa matiin langsung. Jadi harus banyak-banyak membuka bolanya,” ujar Erick lagi.
Maju ke babak kedua, Abdul Kadir Jaelani asal Jawa Barat sudah menunggu dirinya. Menurut Erick bahwa ini pertemuannya yang kedua dari Abdul dan ia kalah dipertemuan pertama tersebut. Untuk menghadapinya, ia harus bisa lebih meningkatkan kecepatannya kalau mau menghadang permainan Abdul.
“Abdul tipikal bermain cepat dan pukulannya pun juga tajam. Jadi saya harus lebih cepat dari dia. Lebih sabar lagi, yakin dengan diri sendiri dan tidak boleh terbebani pokoknya lepas aja,” kata Erick lagi.
sumber: pbdjarum.org