Fadil, yang sekaligus Ketua Kelompok Kerja dan Satuan Tugas Road to Olympics 2024, menyatakan belum mematok target medali emas dan siapa pemain yang dijadikan andalan pada pesta olahraga dunia tersebut. "Target pasti setinggi mungkin untuk meraih medali," katanya, dikutip dari Kompas pada Minggu (18/2).
"Berapa emas yang diperoleh? Saya tidak bisa (menjamin) kuantitas. Saya hanya bisa menjamin akan semaksimal mungkin jaga tradisi emas," Fadil, menambahkan.
Fadil juga menyatakan, persaingan di Olimpiade tidak bisa diprediksi. "Olimpiade selalu membawa kejutan. Siapa sangka Kevin (Sanjaya Sukamuljo) dan Marcus (Gideon) gagal di puncak mereka. Malah Greysia (Polii) dan Apri (Rahayu) yang meraih emas. Kalau saya melihat peluang itu ada di empat nomor, kecuali ganda campuran itu kita agak jauh," ujarnya, dalam artikel dengan kepala berita "Target Kontras Bulu Tangkis dan Panjat Tebing di Paris" itu.
Menurut rencana, atlet yang telah mengamankan tiket tidak akan diforsir dalam sisa turnamen sebelum Olimpiade. Seperti Apriyani, yang kini berpasangan dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti, yang hanya akan turun di French Open 2024 dan All England 2024.
Sementara, perhitungan poin untuk kualifikasi Olimpiade ditutup pada 28 April 2024.