Arena dengan 21 lapangan berkarpet dan ditambah dengan fasilitas yang lengkap, membuat para peserta kagum dan berharap bisa lolos seleksi. Satu di antara ratusan atlet muda tersebut adalah Revalina asal Kalimantan Selatan. Ia mengaku takjub dengan fasilitas tempat latihan serta lampu yang terang. "Gedungnya begitu besar," kata atlet asal klub Jaya Perkasa Barito Kuala itu, dalam siaran pers Humas PP PBSI.
"Di tempat kami hanya ada tiga lapangan. Semoga saja dari seleksi ini kami bisa bergabung dan berlatih ke sini," Revalina, menambahkan.
Sementara, Arafitha Putri Rafdhani, tandem Revalina pada nomor ganda putri berujar, "Waktu pertama datang, saya kagum dengan bangunan yang megah. Setelah masuk ke gedung tempat latihan, wah bagus dan begitu besar!".
Karena menerapkan protokol kesehatan ketat, para pemain hanya boleh berada di tempat latihan, lobi gedung, dan halaman depan. Mereka tidak diizinkan melihat-lihat fasilitas lain di pelatnas yang berada di bagian belakang seperti asrama, guest house, gedung serbaguna, jogging track, dan lapangan sepak bola.
Sementara, Raisa Tesalonika asal klub Bhayangkara Manado, juga menyatakan rasa kagumnya dengan fasilitas di pelatnas Cipayung. "Saya lihat di depan ada fasilitas kolam renang dan gedung latihan ini sangat bagus. Rasanya puas bisa bertanding di sini," katanya.
"Tetapi akan lebih puas lagi kalau seandainya bisa direkrut ke pelatnas," tambah Raisa.
Hal hampir senada juga dilontarkan rekan Raisa, Putri Yessha Chi-Chi Tumondo. Ia merasa senang dapat menggunakan fasilitas yang ada di pelatnas. Ganda putri taruna asal Sulawesi Utara ini, Selasa (11/1) siang, takluk dua gim langsung di tangan wakil DKI Jakarta, Mega Sedna Neyva/Yolanda Shane Geraldine, 14-21, 17-21.
"Kami kalah, tetapi tetap senang karena bisa menjajal bertanding di pelatnas yang menjadi tempat latihan para pemain terbaik Indonesia," tutur Putri Yessha.
Sementara, I Made Sutha Adi Wiguna dari Bali juga memuji fasilitas dan arena yang dimiliki PP PBSI di Cipayung. "Selama ini saya tahunya cuma mendengar saja tentang pelatnas Cipayung. Ternyata, kini saya bisa ikut bertanding di sini. Tempatnya asri dan bagus lapangannya," kata Sutha asal klub PB Purwaja Denpasar.
Selain Sutha, I Nyoman Kepansya Pratistha, juga asal Bali, merasa gembira dapat menjajal lapangan yang sehari-hari menjadi tempat latihan idolanya, Marcus Fernaldi Gideon. "Di sini arenanya bagus dan komplet sarananya. Wajar kalau Marcus bisa sering juara. Semoga saya bisa mengikuti jejak idola saya itu," ujar Pratistha.
Seleknas 2022, yang digelar di pelatnas PBSI pada 10-15 Januari tersebut, dibagi dalam kelompok dewasa (kelahiran 2002 dan 2003) dan taruna (2004 dan seterusnya).