Semisal pada semifinal, Jumat (7/10), yang berlangsung di GOR Satria,Purwokerto, Elvira/Mayla harus bertarung tiga gim sebelum memetik kemenangan tiga gim 21-15, 25-27, 21-12 atas unggulan kedua Dian Ramadhani Mukti/Yasintha Ristyna Putri. Tiket final akhirnya berhasil mereka rebut usai bertarung selama 63 menit.
"Alhamdulillah, menang! Ini pertama kali masuk final Sirnas," tutur Elvira, yang baru dalam setahun terakhir dipadukan dengan Mayla.
Lebih lanjut Elvira menjelaskan, energi mereka sangat terkuras saat berhadapan dengan pasangan asal klub PB Djarum tersebut. Namun, selain pertandingan yang ketat, kondisi cuaca di Purwokerto menjadi salah satu kendala yang dihadapi keduanya. "Kita nggak bisa cuaca panas, karena terbiasa di Bandung," kata Elvira, seraya tertawa lepas.
"Jadi di pertandingan tenaga agak terkuras," tambahnya.
Sementara, Mayla yang bertubuh mungil menuturkan strategi sederhana guna menghemat tenaga yang diterapkannya kala berhadapan dengan Dian/Yasintha, yakni dengan bermain reli-reli panjang. "Kita ulur-ulur aja dulu, kalau ada kesempatan baru smes kuat," katanya.
"Tapi ya kalau rasa capek itu ada, jadi harus pintar-pintar simpan tenaga," Mayla, menambahkan.
Pada partai semifinal tersebut, Elvira/Mayla mampu menyajikan permainan yang apik, kompak dan pantang menyerah, hingga mengundang decak kagum dari seisi GOR Satria.
Elvira/Mayla akhirnya mencapai posisi runner-up setelah perjuangan mereka dihentikan melalui dua gim di final, Sabtu (8/10), dari unggulan keempat Jolin Angelia/Shaafiya Yasmin Maitsaa. Pasangan satu klub Dian/Yasintha itu menang dua gim langsung 21-13, 21-14 dalam tempo 29 menit.