"Selamat untuk Kim/Seo! Alhamdulillah bisa sampai ke final tapi memang tidak mudah di partai tadi," tanggap Leo melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.
"Kami sudah berusaha, sempat tertinggal jauh di gim pertama tapi bisa mengejar dengan memperbaiki permainan dan memperkuat komunikasi," tutur atlet kelahiran Klaten, Jawa Tengah ini.
"Mereka juga sangat sulit dimatikan, beberapa kali bola tanggung mereka bisa mengembalikan walaupun dalam posisi yang sudah sulit," Bagas, menambahkan.
Leo/Bagas harus puas dengan titel runner-up All England 2025, setelah kalah dari Kim/Seo di Utilita Arena Birmingham, Birmingham, Inggris, Minggu (16/3) malam waktu setempat. Pasangan "Merah Putih" itu kalah dua gim 21-19, 21-19 dalam tempo 42 menit.
Lebih lanjut Leo menyatakan, lawan memiliki pertahanan rapat yang sulit untuk ditembus. Selain itu, lanjutnya, sergapan Kim/Seo membuat mereka kewalahan sehingga kesulitan untuk mengembangkan permainan. "Mereka bermain sangat 'in' hari ini, sangat cepat dan rapat," katanya.
"Kami pastinya tidak puas dengan hasil ini, kami mau lebih dan lebih lagi. Jangan down karena ini bukan hasil yang jelek," Leo,menegaskan.
Sementara, Bagas menilai, ketika telah menemukan cara bermain yang tepat dan mulai bangkit, baik di gim pertama maupun gim kedua, mereka justru melakukan kesalahan. "Ke depan kami harus mengurangi kesalahan-kesalahan sendiri," pungkasnya.