Kepastian tersebut didapat setelah wakil terakhir "Merah Putih" yang bertanding di laga terakhir di Ningbo Olympic Sports Center Gymnasium, Ningbo, China, Kamis (11/4), ganda campuran Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja mengalami kekalahan. Pasangan non-pelatnas tersebut kalah dua gim langsung 18-21, 16-21 dari Kim Won Ho/Jeong Na Eun asal Korea Selatan.
"Tadi secara pola permainan, sebenarnya sudah benar. Kami pun bisa memberikan perlawanan. Cuma kami kurang tahan saja. Sementara lawan bermain ulet dan susah dimatikan. Kami sendiri jadi kurang sabar dan tahan," tanggap Dejan kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
Kekalahan ini juga menutup pintu peluang bagi Dejan/Gloria untuk menembus Olimpiade Paris 2024. Dejan mengakui, meski peluangnya tipis untuk meraih tiket ajang multi-cabang empat tahunan tersebut, mereka tetap berupaya untuk memberikan yang terbaik di setiap pertandingan. "Kami akhirnya memang belum kesampaian merebut tiket ke Olimpiade Paris. Dari awal, meskipun peluangnya tipis, kami tetap berangkat ke Ningbo," katanya.
"Kami akan fight memperjuangkan nasib agar bisa lolos ke Olimpiade. Tetapi memang belum menjadi rezeki bagi kami," demikian Dejan.
Sementara, di perempat final, Jumat (12/4), Anthony akan berhadapan dengan wakil tuan rumah Li Shi Feng. Jonatan alias Jojo bertemu pebulu tangkis Malaysia, Lee Zii Jia, kemudian Gregoria akan menantang Chen Yu Fei dari China. Ganda putra unggulan keenam Fajar/Rian akan menantang pasangan tuan rumah unggulan ketiga, Liang Wei Keng/Wang Chang.