"Pertama, saya bersyukur akhirnya bisa bermain di China Open, ini menjadi kesempatan yang sangat berarti buat saya. Hari ini saya juga bisa memenangkan pertandingan," ucap Vito kepada tim Humas dan Media PP PBSI, usai bertanding.
Di gim pertama, Vito memperkirakan, Priyanshu --yang saat ini menempati peringkat 28 dunia-- kurang siap pada mengawali pertandingan. Vito pun dapat mendulang banyak poin dari berbagai kesempatan. Namun, persaingan kian ketat sejak awal gim kedua.
"Di gim kedua poin sangat ketat tapi saya beruntung bisa menyelesaikannya. Momen poin 24 tadi juga cukup jadi momentum ketika saya jatuh terpleset tapi lawan tidak bisa mengembalikan bola dengan baik," katanya.
"Tentunya sangat menegangkan di poin-poin akhir, saya hanya coba menjaga fokus dan ketenangan," Vito, menambahkan.
Vito merupakan kekuatan baru bagi skuad tunggal putra "Merah Putih", setelah ia mmendapatkan lampu hijau untuk maju ke babak utama dari daftar tunggu. Atlet asal Sukoharjo, Jawa Tengah tersebut, datang untuk menggantikan Kunlavut Vitidsarn asal Thailand yang mundur. "Saya menyusul tim hari Minggu setelah dapat kabar masuk ke babak utama, kemarin saya baru sampai sore jadi tidak sempat menjajal lapangan tapi secara persiapan dan latihan di Jakarta, saya sudah siap untuk bertanding," jelasnya.
"Hanya memang tadi harus cepat beradpatasi dengan shuttlecock dan lapangan yang cukup berangin," demikian Vito.