Di babak kedua yang digelar pada siang hari, Wisnu berhasil menghentikan langkah Huang Yuxiang. Pemain Tiongkok ini, Wisnu hentikan dengan skor tipis 22-20 dan 22-20. Kemenangannya ini membawanya berjumpa dengan wakil Tiongkok lainnya, Shi Yuqi. Tak diunggulkan, Shi sukses menyingkirkan unggulan tiga asal India, H.S Prannoy dengan 21-12, 20-22 dan 21-13.
Pertarungan Wisnu melawan Shi digelar di lapangan empat Graha Cakrawala pada Kamis (3/12) malam. Di game pembuka, Wisnu terlihat sempat kesulitan. Ia kerap tertinggal, misalnya saja di kedudukan 11-16. Ia bahkan sempat tertinggal 16-20 jelang akhir laga. Tetapi berkat kesabarannya, Wisnu justru bisa membalik keadaan untuk kemudian mencuri kemenangan di game pembuka ini dengan 22-20.
Selanjutnya, Wisnu justru terlihat bisa mengendalikan jalan permainan. Angka demi angka ia raih, dan akhirnya ia mendapat tiket perempat finalnya dengan kemenangan 21-12 dalam tempo 33 menit.
"Saya masih kurang merasa nyaman bermain di awal game pertama. Masih mencoba pola permainan, dan setelah tertinggal pun saya hanya mencoba untuk tidak melakukan kesalahan sendiri dulu. Tetapi hal ini berhasil, dan hal ini jadi bekal kepercayaan diri saya untuk bermain di game kedua," ujar Wisnu usai laga.
Menanggapi langkahnya bisa sampai ke delapan besar, Wisnu tak mau membebani dirinya dengan berbagai target. Ia menuturkan hanya ingin berusaha untuk mengeluarkan semua kemampuannya di lapangan. "Kalau saya berfikir mengenai target, yang ada saya malah justru merasa terbebani. Saya hanya ingin fokus dan bisa mengeluarkan semua yang saya bisa," pungkasnya.
Tak lama berselang, langkah Wisnu ke perempat final berhasil diikuti oleh ganda campuran PB Djarum. Setelah Rafiddias Akhdan Nugroho/Vita Marissa berhasil terlebih dahulu memastikan diri untuk berlaga di perempat final, Fran Kurniawan/Komala Dewi pun berhasil turut melaju. Berhadapan dengan Kim Jae Hwan/Kim Hyer Rin, Fran/Dewi sukses menang dua game langsung 21-11 dan 21-8.
sumber : pbdjarum.org