"Ini bukan cedera baru, akan tetapi bawaan dari tahun lalu. Dia bertahan karena (fokus pada) kualifikasi Olimpiade (Paris 2024)," ungkap Eng Hian, dikutip dari Antara.
Selama periode pengejaran poin kualifikasi Olimpiade tahun lalu, lanjutnya, Anthony mempertahankan kondisi fisiknya hanya dengan mengandalkan obat pereda nyeri (pain killer). "(Anthony) Mempertahankan kondisinya melalui painkiller sebagai kebutuhan pengejaran poin Olimpiade," kata Eng Hian.
Adapun kondisi Anthony kembali kambuh ketika ia memutuskan mundur dari turnamen BWF World Tour Super 750 India Open 2025 pada awal pekan lalu.
Saat ini, peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 tengah fokus sepenuhnya pada pemulihan kondisi fisik. "Ke depannya, karena sudah kita lakukan pemeriksaan dan semuanya, gerakan masih terbatas dan belum maksimal. Daripada kita paksakan bertanding dan memperburuk kondisi atlet, kita fokus recovery dan rehab sampai kondisi sembuh total," kata Eng Hian.
"Dalam 1-2 bulan ini akan menjadi masa rehab Ginting. Semoga di Maret nanti, Ginting sudah siap bertanding lagi," ujar peraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004 itu, menambahkan.
Dengan absennya Anthony, maka sektor tunggal putra Indonesia akan diperkuat oleh sejumlah pemain seperti Jonatan Christie, Chico Aura Dwi Wardoyo, hingga Alwi Farhan.