"Di gim kedua saya agak terpancing emosinya dengan provokasi permainan dia jadi maunya menyerang terus tapi dia sudah antisipasi dengan menjaganya agak di belakang jadi mudah membalikkan bola saya. Itu mungkin memang strategi dia," kata Jojo, dalam siaran pers Humas PP PBSI.
"Berbeda dengan gim pertama dimana saya bisa menguasai pertandingan karena lawan juga lebih santai bermainnya. Di gim ketiga saya bisa lebih tenang dan sabar," tambahnya.
Pada sisi lain Jojo berpendapat, kondisi lapangan di Maruzen Intec Arena Osaka sangat berbeda dengan arena pertandingan di Tokyo, tempat digelarnya Kejuaraan Dunia 2022. "Entah faktor angin atau bolannya, jadi kencang. Itu saja yang saya antisipasi dari lapangan," tanggapnya.
Di babak 16 besar, Kamis (1/9), Jojo, unggulan ketujuh turnamen ini, akan bertemu Kenta Nishimoto. Tunggal putra tuan rumah itu juga harus melalui rubber game untuk mengalahkan wakil India, Lakshya Sen, dengan skor 18-21, 21-14, 21-13.