"Dalam pertandingan tadi, Alex bermain lebih baik. Saya tadi terbawa dengan tempo permainan lawan yang lambat," tuturnya kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
"Dia juga bisa mengontrol permainan saya. Jadi sepanjang laga saya terus mengikuti pola permainan dia," Chico, menambahkan.
Chico juga mengakui, ia sudah tertinggal dalam perburuan poin sejak awal gim pertama. Pemuda asal Jayapura, Papua, itu, juga mengakui kehilangan kesempatan untuk menyamakan kedudukan. "Saat ada momentum untuk mengejar, saya malah tidak berhasil. Kesempatan bagus itu lewat," katanya.
Memasuki gim kedua, Chico menyatakan sempat berhasil membuka keunggulan dari pebulu tangkis peringkat ke-29 dunia itu. Namun, Lanier dengan cepat mengubah pola permainan untuk menghentikan laju perolehan poin yang diraup Chico. "Lawan bisa mengubah pola permainan seperti di gim pertama, sementara saya kembali mengikuti pola lawan. Tadi saya sudah berupaya mengubah, tetapi lawan sudah tampil lebih yakin dengan polanya," ungkapnya.
"Dari sisi persiapan sebenarnya sudah oke dan tidak ada masalah. Cuma how to play di tengah lapangan tidak seperti yang saya harapkan," demikian Chico.
Dengan hasil ini, Indonesia tak menyisakan satu pun wakil di nomor tunggal putra.