Pasangan Goh V Sem/Tan Wee Kiong yang berada di peringkat 14 dunia menjadi pesaing utama Ong/Teo dalam perebutan satu tempat di tim Thomas Malaysia. Abisi Ong/Teo untuk bisa membela tim Thomas tahun ini dilatarbelakangi atas kesan kurang menyenangkan pada Piala Thomas dan Uber 2016 dan 2018 lalu.
Pada Piala Thomas 2016 di Kunshan, Tiongkok, meski masuk ke dalam tim, namun Ong/Teo tidak mendapatkan kesempatan bermain dalam perjalanan Malaysia menembus babak semifinal. Sementara pada Piala Thomas 2018 di Bangkok, Thailand, secara mengejutkan posisi Ong digantikan Mohamad Arif Abdul Latif.
“Itu mengecewakan di dua putaran final terakhir. Saya bahkan tidak berhasil memainkan satu pertandingan pun dalam debut saya empat tahun lalu. Tapi itu semua sudah menjadi masa lalu. Sekarang saya sangat berharap untuk dipilih kembali. Ini akan menjadi penampilan Piala Thomas kedua saya jika masuk ke dalam tim,” ungkap Ong Yew Sin dikutip dari The Star.
Lebih lanut Ong berharap bila gelar juara Thailand Masters 2020 BWF World Tour Super 300 yang sukes diraihnya bersama Teo pada Januari lalu, bisa menjadi modal besar dalam penilaian tim pelatih untuk memasukkannya ke dalam tim Thomas Malaysia.
“Kami akan melihat bagaimana pemilihan dilakukan karena tidak ada penampilan yang bisa dinilai dalam beberapa waktu ke belakang. Tapi Teo dan sata tentu berharap bahwa apa yang telah kita capai sebelum Maret akan membantu dalam pemilihan ini,” tandasnya.
Di sisi lain, Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) diharapkan bisa segera merampungkan skuat Thomas dan Uber pada awal Juli mendatang.